Gurame (Osphronemus goramy) adalah sejenis ikan air tawar yang cukup populer
dan disukai sebagai ikan konsumsi di wilyah Asia Tenggara dan Asia
Selatan. Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat,
Indonesia), dan menyebar ke Malaysia, Thailands, Ceylon dan Australia.
Pertumbuhan ikan gurame agak lambat dibanding ikan air tawar jenis lain.
Di Indonesia, orang Jawa menyebutnya gurame, Gurameh, orang Sumatra
ikan kalau, kala, kalui, sedangkan di Kalimantan disebut Kalui. Orang
Inggris menyebutnya “Giant Gouramy”, karena ukurannya yang besar sampai
mencapai berat 5 kg.
Bentuk
badan ikan Gurame pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan
bagian perut berwarna kekuningkuningan/keperak-perakan. Ikan gurame
merupakan keluarga Anabantidae, keturunan Helostoma dan bangsa
Labyrinthici. Panjang tubuh (SL, standard length[2]) 2,0-2,1 kali tinggi
tubuh; panjang tubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm.
Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan
jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk.
Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat ada 6 yaitu:
1) Gurame angsa (soang) : badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran yang bisa dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm.
2) 2)
Gurame Jepang (Jepun) : badan relatif pendek dan sisik lebih kecil.
Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg.
3) Gurame Blausafir
4) Gurame Paris
5) Gurame Bastar
6) Gurame Porselen
Empat
terakhir banyak dikembangkan di Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding
gurame jenis lain, porselen lebih unggul dalam menghasilkan telur. Jika
induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menghasilkan 2000-3000
butir telur, porselen mampu 10.000 butir. Karena itu masyarakat
menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan. Kalau
dilihat dari warnanya terdapat gurame hitam, putih dan belang.MasakanKuliner kali ini akan menyajikan sebuah resep untuk olahan ikan yaitu Resep Masakan Ikan Gurame Asam Manis.
Jika kita sering berkunjung ke restoran – restoran maka sudah tidak
asing lagi dengan masakan Ikan Gurame ini. Namun alangkah lebih baiknya
jika MasKulin mencoba untuk membuat sendiri di rumah. Tentunya orang –
orang yang ada disekitar kita bisa tambah sayang kepada MasKulin jika
berhasil membuat Resep Ikan Gurame Bakar ini dengan enak. Sebelum
membahas mengenai Resep Ikan Gurame Goreng Renyah dan Enak, ada baiknya MasKulin mengetahui seluk beluk mengenai ikan Gurame ini terlebih dahulu.
Ikan Gurame bisa dibilang ikan yang asli berasal dari negara Indonesia. Saat Ikan Gurame telah berhasil disebarkan untuk wilayah Cina dan Asia Tenggara. Biasanya untuk di Indonesia sendiri Ikan Gurame mempunyai panggilan yang bermacam-macam, biasanya panggilan ikan ini disesuaikan dengan dengan bahasa daerah dimana ikan tersebut berada. Contohnya untuk orang jawa memanggil ikan ini dengan sebutan Gurameh, lalu untuk orang Betawi dan Sunda memanggilnya dengan nama Gurame, sedangkan untuk orang Sumatera menyebutnya kala, kaloi, atau kalau, lalu di Kalimantan sendiri ikan Gurame biasa disebut dengan panggilan yang nyaris mirip dengan di Sumatera yaitu kalui atau kala, sedangkan di dalam bahasa inggris Ikan Gurame disebut dengan dengan nama gouramy.
Ikan Gurame ini termasuk ke dalam ikan omnivora. Biasanya jika sedang berada di habitat aslinya, Gurame selalu memakan serangga, daun tumbuhan lunak, fitoplankton, dan zooplankton. Sedangkan untuk Tumbuhan air yang menjadi makanan favorit Gurame sendiri yaitu, genjer dan kangkung air. Tidak hanya suka dengan tumbuhan air saja, Gurame juga sangat suka dengan tumbuhan darat contohnya daun singkong, kangkung, daun talas atau sente, dan daun papaya.
Oleh sebab itu, Ikan Gurame mempunyai nilai kandungan lemak yang rendah dan kadar protein yang sangat tinggi dengan perkiraan 19% protein serta hanya 2,2% kandungan lemak alam yang terdapat pada daging Ikan Gurame tersebut, sedangkan sisanya sekitar 70% merupakan campuran dari serat, air, serta vitavmin.
Protein yang mempunyai tujuan utama untuk pembentukan jaringan baru serta mempertahankan jaringan yg ada sangat baik sekali untuk : Membantu pencegahan penyakit kwashiorkor yang rentan terkena pada balita umur 1-3 tahun, Mencegah kelainan kulit atau kulit kasar,
Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara cepat membesarkan ikan gurame, dalam tahapan pembesaran, Pembesaran di kolam air tenang dijalankan di lokasi dimana suplai air terbatas. Kebutuhan pokok debit air diperlukan untuk mengatasi kehilangan air karena perembesan dan penguapan. Pada pembesaran ikan gurame di kolam air tenang, ikan sebesar 25-30 gram per ekor ditumbuhkan hingga mencapai ukuran konsumsi sebesar 500-700 gram per ekor.
Di kolam secara alami tumbuh organisme yang merupakan pakan alami ikan. Pada kepadatan rendah ikan dapat tumbuh dengan mengandalkan pakan ini. Akan tetapi pada pembesaran intensif, kepadatan ikan yang sangat tinggi (5-10 ekor/m²) membuat keberadaan pakan alami tidak cukup sehingga sebagian besar kebutuhan pakan dipasok dari luar. Kehadiran pakan alami dapat mengatur target effisiensi pakan dalam mencapai keuntungan usah yang optimal.
Ikan gurame dapat tumbuh dengan memakan daun-daun tanaman, terutama talas-talasan. Kandungan protein tanaman ini rendah, sehingga pertumbuhannya lambat. Pemberian pelet berkadar protein tinggi (25-30%) dapat mempercepat pertumbuhan, walaupun demikian keberadaan daun-daun tananam masih diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit. Aktifitas metabolisma yang terjadi pada tubuh merubah energi pakan yang dikonsumsi menjadi energi yang pulih kembali, yang menjadikan ikan tumbuh, dan energi yang terbuang ke dalam perairan dalam bentuk kotoran bersama dengan sisa-sisa pakan yang tidak termakan.
Pada jumlah kotoran tertentu, kotoran tersebut akan mengalami penguraian dan menjalani siklus hara/energi yang tidak berdampak besar terhadap perubahan kualitas air. Akan tetapi manakala kotoran itu berlebihan maka kehadiran kotoran tersebut akan berdampak pada peningkatan unsur N dan P sebagai hasil perombakan, yang diikuti dengan peningkatan populasi fitoplankton. Keadaan ini menyebabkan kandungan oksigen pada malam hari menjadi rendah. Selanjutnya kotoran yang tidak segera mengurai akan bertumpuk di dasar perairan, menimbulkan suasana dasar perairan yang bersifat an aerob serta menghasilkan gas-gas berbahaya, seperti amoniak dan methan.
Ikan gurame termasuk ikan yang memiliki pernafasan tambahan, sehingga memiliki toleransi tinggi terhadap kandungan oksigen yang rendah. Hal ini yang menyebabkan ikan gurame dapat tumbuh di kolam air tenang dalam kepadatan yang di tinggi dibanding ikan yang tidak memiliki alat pernafasan tambahan (seperti ikan mas). Makin tinggi kandungan amoniak di dalam air, makin lambat pertumbuhan ikan gurame. Atas dasar itu kapasitas produksi ikan gurame yang layak dalam usaha di kolam air tenang berada dalam kisaran 25-50 ton per ha.
Pembesaran Ikan Gurame
ketentuan yang harus untuk pembesaran ikan gurame jumlah benih yang akan dimasukan dalam kolam ini sebanyak 270.000 benih dengan berat sekitar 200-250 gram. Luas kolam yang dibutuh kan 13500 meter persegi, dengan ukuran 20 X 10 meter sebanyak 68 kolam. dengan konstruksi kolam berupa kolam tanah. Kedalaman air kolam sekitar 1 m dari dasar kolam dibuat tidak terlalu berlumpur. Masing-masing kolam menampung benih sebanyak 4.000. Ikan yang dipelihara dapat berukuran berat 200-250 gram/ekor dan ditebar dengan kepadatan benih ± 1 -2 kg/m2. Pakan yang diberikan terdiri dari pelet dengan jumlah pemberian sebanyak 1,5 – 2% pada pagi dan sore hari serta daun-daunan sebanyak 5% diberikan pada sore hari. Dalam waktu 4 bulan ikan akan mencapai ukuran konsumsi dengan berat 1kg/ekor.
Ikan Gurame bisa dibilang ikan yang asli berasal dari negara Indonesia. Saat Ikan Gurame telah berhasil disebarkan untuk wilayah Cina dan Asia Tenggara. Biasanya untuk di Indonesia sendiri Ikan Gurame mempunyai panggilan yang bermacam-macam, biasanya panggilan ikan ini disesuaikan dengan dengan bahasa daerah dimana ikan tersebut berada. Contohnya untuk orang jawa memanggil ikan ini dengan sebutan Gurameh, lalu untuk orang Betawi dan Sunda memanggilnya dengan nama Gurame, sedangkan untuk orang Sumatera menyebutnya kala, kaloi, atau kalau, lalu di Kalimantan sendiri ikan Gurame biasa disebut dengan panggilan yang nyaris mirip dengan di Sumatera yaitu kalui atau kala, sedangkan di dalam bahasa inggris Ikan Gurame disebut dengan dengan nama gouramy.
Ikan Gurame ini termasuk ke dalam ikan omnivora. Biasanya jika sedang berada di habitat aslinya, Gurame selalu memakan serangga, daun tumbuhan lunak, fitoplankton, dan zooplankton. Sedangkan untuk Tumbuhan air yang menjadi makanan favorit Gurame sendiri yaitu, genjer dan kangkung air. Tidak hanya suka dengan tumbuhan air saja, Gurame juga sangat suka dengan tumbuhan darat contohnya daun singkong, kangkung, daun talas atau sente, dan daun papaya.
Oleh sebab itu, Ikan Gurame mempunyai nilai kandungan lemak yang rendah dan kadar protein yang sangat tinggi dengan perkiraan 19% protein serta hanya 2,2% kandungan lemak alam yang terdapat pada daging Ikan Gurame tersebut, sedangkan sisanya sekitar 70% merupakan campuran dari serat, air, serta vitavmin.
Protein yang mempunyai tujuan utama untuk pembentukan jaringan baru serta mempertahankan jaringan yg ada sangat baik sekali untuk : Membantu pencegahan penyakit kwashiorkor yang rentan terkena pada balita umur 1-3 tahun, Mencegah kelainan kulit atau kulit kasar,
Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara cepat membesarkan ikan gurame, dalam tahapan pembesaran, Pembesaran di kolam air tenang dijalankan di lokasi dimana suplai air terbatas. Kebutuhan pokok debit air diperlukan untuk mengatasi kehilangan air karena perembesan dan penguapan. Pada pembesaran ikan gurame di kolam air tenang, ikan sebesar 25-30 gram per ekor ditumbuhkan hingga mencapai ukuran konsumsi sebesar 500-700 gram per ekor.
Di kolam secara alami tumbuh organisme yang merupakan pakan alami ikan. Pada kepadatan rendah ikan dapat tumbuh dengan mengandalkan pakan ini. Akan tetapi pada pembesaran intensif, kepadatan ikan yang sangat tinggi (5-10 ekor/m²) membuat keberadaan pakan alami tidak cukup sehingga sebagian besar kebutuhan pakan dipasok dari luar. Kehadiran pakan alami dapat mengatur target effisiensi pakan dalam mencapai keuntungan usah yang optimal.
Ikan gurame dapat tumbuh dengan memakan daun-daun tanaman, terutama talas-talasan. Kandungan protein tanaman ini rendah, sehingga pertumbuhannya lambat. Pemberian pelet berkadar protein tinggi (25-30%) dapat mempercepat pertumbuhan, walaupun demikian keberadaan daun-daun tananam masih diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit. Aktifitas metabolisma yang terjadi pada tubuh merubah energi pakan yang dikonsumsi menjadi energi yang pulih kembali, yang menjadikan ikan tumbuh, dan energi yang terbuang ke dalam perairan dalam bentuk kotoran bersama dengan sisa-sisa pakan yang tidak termakan.
Pada jumlah kotoran tertentu, kotoran tersebut akan mengalami penguraian dan menjalani siklus hara/energi yang tidak berdampak besar terhadap perubahan kualitas air. Akan tetapi manakala kotoran itu berlebihan maka kehadiran kotoran tersebut akan berdampak pada peningkatan unsur N dan P sebagai hasil perombakan, yang diikuti dengan peningkatan populasi fitoplankton. Keadaan ini menyebabkan kandungan oksigen pada malam hari menjadi rendah. Selanjutnya kotoran yang tidak segera mengurai akan bertumpuk di dasar perairan, menimbulkan suasana dasar perairan yang bersifat an aerob serta menghasilkan gas-gas berbahaya, seperti amoniak dan methan.
Ikan gurame termasuk ikan yang memiliki pernafasan tambahan, sehingga memiliki toleransi tinggi terhadap kandungan oksigen yang rendah. Hal ini yang menyebabkan ikan gurame dapat tumbuh di kolam air tenang dalam kepadatan yang di tinggi dibanding ikan yang tidak memiliki alat pernafasan tambahan (seperti ikan mas). Makin tinggi kandungan amoniak di dalam air, makin lambat pertumbuhan ikan gurame. Atas dasar itu kapasitas produksi ikan gurame yang layak dalam usaha di kolam air tenang berada dalam kisaran 25-50 ton per ha.
Pembesaran Ikan Gurame
ketentuan yang harus untuk pembesaran ikan gurame jumlah benih yang akan dimasukan dalam kolam ini sebanyak 270.000 benih dengan berat sekitar 200-250 gram. Luas kolam yang dibutuh kan 13500 meter persegi, dengan ukuran 20 X 10 meter sebanyak 68 kolam. dengan konstruksi kolam berupa kolam tanah. Kedalaman air kolam sekitar 1 m dari dasar kolam dibuat tidak terlalu berlumpur. Masing-masing kolam menampung benih sebanyak 4.000. Ikan yang dipelihara dapat berukuran berat 200-250 gram/ekor dan ditebar dengan kepadatan benih ± 1 -2 kg/m2. Pakan yang diberikan terdiri dari pelet dengan jumlah pemberian sebanyak 1,5 – 2% pada pagi dan sore hari serta daun-daunan sebanyak 5% diberikan pada sore hari. Dalam waktu 4 bulan ikan akan mencapai ukuran konsumsi dengan berat 1kg/ekor.
Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
1) Induk betina
Ikan
betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman,
warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika
diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa.
Warna badan terang, Perut membulat dan badan relatif panjang.
2) Induk jantan
Ikan
jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan,
mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan
menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akan
menunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke
atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar