Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Mei 2013

Memelihara Telur Gurame

teknik dasar pencak silat

TEKNIK DASAR DALAM PENCAK SILAT

Sikap Pasang
Sikap pasang adalah teknik berposisi siap tempur optimal dalam menghadapi lawan yg dilaksanakan secara teknis dan efektif.Sikap pasang dapat berpola serangan atau belaan.Dalam pelaksanaanya sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi kreatif dari kuda-kuda,sikap tubuh,dan sikap tangan.ditinjau dari taktik penggunaanya terdiri dari

1. Sikap pasang Terbuka
Yakni sikap pasang dengan posisi tangan dan lengan yg tidak melindungi tubuh
sikap pasang terbuka
Sikap Pasang Terbuka

2. Sikap pasang tertutup
Yakni Sikap Pasang dengan posisi tangan dan lengan yg melindungi tubuh. Sikap pasang dalam kombinasi dan koordinasi dengan kuda-kuda meliputi.
a. Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar
sikap pasang kuda21
Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar


b. Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar
sikap pasang kuda22
Sikap Pasang dengan kuda-kuda badan berputar

c. Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan
sikap pasang kuda23
Sikap pasang dengan kuda-kuda serong  depan
  
  
d. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
sikap pasang kuda24Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

e. Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
sikap pasang kuda25
Sikap Pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap

f. Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping
sikap pasang kuda26
Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping    

  
g. Sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan
sikap pasang kuda27Sikap Pasang dengan kuda-kuda  silang depan

h. Sikap pasang  dengan satu kaki diangkat
sikap pasang kuda28Sikap Pasang dengan satu kaki di angkat.


Gerak Langka
Gerak langkah adalah teknik berpindah atau mengubah posisi di sertai dengan kewaspadaan mental dan indera secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan (Favourable/condusive) dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan bagi kepentingan serangan dan belaan yang dilaksanakan secara taktis dan dalam pelaksanaannya selalu di kombinasikan dan di koordinasikan dengan sikap tangan
Gerak Langkah dilihat dari beberapa segi yaitu :
1. Gerak langkah dari arahnya meliputi :
    a. Gerak Langkah ke belakang
    b. Gerak langkah serong kebelakang
    c. Gerak langkah ke kiri
    d. Gerak langkah serong kiri depan
    e. Gerak langkah kedepan
    f. Gerak Langkah serong kanan depan
    g. Gerak langkah ke kanan
    h. Gerak langkah seronh kanan belakang

2. Gerak Langkah ditinjau dari cara melaksanakannya, meliputi :
    a. Gerak langkah angkatan
    b. Gerak langkah geseran
    c. Gerak langkah ingsutan (seseran)
    d. Gerak Langkah putaran

3. Gerak Langkah ditinjau dari pola taktiknya, meliputi
    a. Gerak langkah lurus
    b. Gerak langkahzig-zag(gergaji)
    c. Gerak langkah Segitiga
    d. Gerak langkah ladam (tapal Kuda)
    e. Gerak langkah Liuk (meander)
    f. Gerak Langkah ganda


Tangkisan
Adalah suatu teknik untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan tindakan menahan serangan lawan dengan tangan,kaki dan tubuh. Contoh tangkisan antara lain Tepis,Gedik,Kelit,Siku dan Potong.

1. Tangkisan Tepis
Yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau ke dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya telapak dalam,arah gerakannya dari dalam keluar dan atas kebawah.
tangkisan tepisan1Tangkisan Tepis    

2. Tangkisan Gedik
Yakni tangkisan yang kenaanya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas    kebawah
tangkisan gerdik1
Tangkisan Gedik    
tangkisan gerdik2
Tangkisan Gedik    


3. Tangkisan kelit
Yakni tangkisan yg menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka  yang   kenaanya telapak tangan luar dan arah dari dalam keluar

4. Tangkisan siku
Yakni tangkisan yang menggunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam.
tangkisan siku1Tangkisan Siku

tangkisan siku2Tangkisan Siku
  
5. Tangkisan potong
Yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan di gerakkan ke samping seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar dengan posisi tangan terbuka.
tangkisan potong1
Tangkisan Potong

tangkisan potong2Tangkisan Potong


Pukulan
Dalam Pencak Silat Olah Raga sesuai dengan peraturan yang ada,disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pukulan adalah berbagai macam teknik serangan yg di lakukan dengan mempergunakan tangan sebagai komponennya.
Jadi secara singkat dapat di jelaskan bahwa dalam Pencak Silat segala teknik pukulan yang terdapat dalam Pencak Silat (dalam bentuk apaun) boleh dipergunakan untuk menyerang yang disahkan dalam upaya memperoleh angka
Dari Sekian banyak teknik yang terdapat dalam pencak silat,dalam pelaksanannya Pencak Silat Olah Raga ternyata tidak dapat dipergunakan,denagn pertimbangan efesiensi dan efektivitas serta keselamatan pesilat.Dalam pertandingan Pencak Silat Olah Raga,teknik pukulan yang sering dipergunakan adalah : pukulan depan,pukulan sangkol/bandul , pukulan samping dan pukulan lingkar.
    Pukulan Depan.
          Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus kedepan,yang mencapai hasil optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu putaran pinggang yang mendukung untuk pemindahan beraat badan kedepan (tangan yang menyerang).Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda,yaitu
      Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,sejajar dengan posisi   kaki yang berada didepan (jab)
     Pukulan depan dengan posisi tangan yang dipergunakan untuk menyerang,tidak sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (Straight)
Pukulan depan    
         2.  Pukulan Sangkol
             Yaitu Pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90 %).Lintasan pukulan adalah diayun dari bawah ke atas.Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki yg bervariasi,baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang dipergunakan yuntuk menyerang maupun tidak.
Pukulan Sangkol  
        3. Pukulan Lingkar
            Yaitu pukulan yang dilakukan denagn lintasan pukulan dari arah samping luat tubuh pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat.Untuk mendukung tercapainya hasil optimal dari pukulan lingkar ini,harus di dukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan arah pukulan.hal ini akan menambah bobot dengan adanya dorongan berat badan pesilat ke tangannya.
Pukulan Lingkar  
        4. Pukulan Samping
              Perkiraan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan.Adapun lintasan dari samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat.
Pukulan Samping
5.  Tendangan
      Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang mempergunakan untuk jarak jangkau jauh dan sedang mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerang. Dalam Pencak Silat Olah raga ,teknik tendangan yang masuk sasaran mendapat nilai 2
.      Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam Pencak Silat pada prinsipnya dpat dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan pencak silat olah raga. namun sebagaimana halnya dengan pukulan,tidak semua teknik tendangan dapat dipergunakan dan pertandingan,berdasarkan efesiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektifitas untuk memperoleh angka serta keselamatan yang melakukan tendangan tersebut. Teknik tendangan pada pertandingan Olah Raga adalah tendangan  :lurus,Sabit "T",belakang,jejag dan gajul.
      1. Tendangan Lurus
         Tendangan depan/lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintas lurus ke depan,dengan               perkenaan pada pangkal jari-jari kaki.Variasi dalam pelaksanaa teknik in i antaralain dengan lompatan
Tendangan Lurus
  
           2. Tendangan Sabit
                Tendangan Sabit adalah tendangan yang di lakukan dengan lintasan dari samping (melengkung seperti sabit/arit),perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini dapat di laksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat pula di variasikan dengan lompatan
Tendangan Sabit

          3. Tendangan " T "
              Tendangan T adalah tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping.Perkenaannya adalah bagian tajam telapak kaki dan tumit. Banyak Variasi dalam pelaksanaanya antara lain : T jepret,T gantung,T lompat
Tendangan " T "
           4. Tendangan Jejag
                Tendangan Jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan posisi tubuh tegak dan lintasan lurus kedepn,perkenaannya adalah tumit.Selintas tendangan ini mirip dengan tendangan lurus,namun terdapat perbedaan prinsipil dalam pelaksanannya,Jika tendangan lurus dengan melecutkan  tungkai kedepan (seperti gerakan menusuk)sedangkan tendangan gejos dilakukan  denagn terlebih dahulu mengangkat  lutut setinggi mungkin dan kemudian mendorong tungkai kedepan sasaran
Tendangan Jejag/Gejos  
            5.  Tendangan belakang
                  Tendangan belakang  yaitu tendangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit
Tendangan Belakang  
              6.   Tendangan Gajul
                     Tendangan gajul perkenaannya pada tumit se4dang lintasannya adalah dari arah bawah ke atas
Tendangan Gajul
6.    Tangkapan
        Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan,jatuhan atau kuncian
         Dari segi teknik,tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam yang masing-masing disebut tangkapan luar dan dalam
          Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan,sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan
Tangkapan kaki dari arah luar  
Tangkapan kaki dari arah dalam  
  7.     Bantingan
         Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan jarak jangkau dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya,melalui proses mendorong atau menarik,di hempaskan
        dilihat dari titik tumpu penyangganya bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya 4 macam teknik yaitu  : bantingan tungkai,bantingan pinggul,bantingan punggung dan bantingan kaki.
Bantingan tungkai
Bantingan Pinggul
8.     Jatuhan
        Pengertian jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk  menjatuhkan lawan
         Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut teknik sapuan yang dapat di bedakan menjadi 1 macam yaitu :
a.  Sapuan Tegak, Yaiyu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi tegak kekaki lawan
Sapuan Tegak  
  
b.   Sapuan rebah yaitu teknk menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.
Sapuan rebah depan  
Sapuan rebah belakang
  c.     Besetan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan kaki dan tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan
Besetan  
    

    d.    Guntingan yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bagian tubuh untuk diserang
Guntingan  
    e.     Sabetan yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering kesasaran betis dengan lintasan dari luar kedalam
Sabetan  
Sumber :  Bahan Penataran Pelatih Pencak Silat DKI Jakarta,2001
               Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta & IPSI DKI Jakarta.
Saat Menerima Piala Pesilat Terbaik Putra Kabupaten Tangerang 1996
A. Kuda - Kuda Dalam Pencak Silat
Pencak silat merupakan seni bela diri bangsa indonesia yang sudah turun temurun.Kuda- kuda adalah memperkokoh  atau memperkuat  posisi berdiri di saat kita melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.Pembentukan sikap dasar pencak silat sikap berdiri  ada tiga yaitu sikap berdiri tegak, sikap kangkang, dan sikap kuda-kuda. Ada 6 kuda - kuda yang mendasari dalam pencak silat, yaitu :
1. Kuda-Kuda Depan.

    Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan  pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan. 
Sikap kuda-kuda depan



 
2. Kuda-Kuda Belakang.
   Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
Sikap kuda-kuda belakang

3. Kuda-Kuda Tengah
    Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah.
Sikap kuda-kuda tengah
4. Kuda-kuda samping 
 Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki. 
Sikap kuda-kuda samping
5. Kuda-Kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
Sikap kuda-kuda silang depan


6. Kuda-Kuda Silang Belakang
Kuda-kuda silang belakang  yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang  dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang,badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan  gerakan tersebut.
Sikap kuda-kuda silang belakang
 B. Sikap Pasang Dalam Silat

  Ada 4 sikap pasang yang saya pelajari dalam pencak silat :
  1. Pasang satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap 
      silat dan kedua kaki di buka selebar bahu

Sikap pasang satu
2. Pasang dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua  tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.

Sikap pasang dua.
3. Pasang tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka.

Sikap pasang tiga.
4. Pasang empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka dibuk lagi dan tangan sudah terkepal.

Sikap pasang empat.
C. Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin 
      
     Gerakkan pertama sampai gerakkan ke empat dengan menggunkan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
   Gerakkan ke lima sampai gerakkan ke delapan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya 

D. Pola Langkah Dalam Pencak Silat
1. Pola langkah lurus
Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur, yang mana pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).

2. Pola langkah
zikzak 
Merupakan gerak langkah yang membentuk  mata gergaji atau pola zig-zag,yang mana pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong
3. Pola langkah ladam atau huruf  U
Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak ,gerakkan kaki kesamping kanan,di ikuti kaki kiri menutup  (merapat),kemudian kaki kiri maju,kaki di tarik kembali dan merapat kemudian di gerakan  samping kiri.kaki kanan ditarik dirapatkan ,kemudian dilangkahkan kedepan,dan kaki kanan ditarik    kembali merapat  seperti sikap awal.

4. Pola langkah segi tiga
Pelaksanaanya berdiri di titik 0,geser kaki kanan ke titik 1,ikuti kaki kiri ke titik 2,lanjutkan ke titik  4,lanjutkan juga ke titik 4 dan 5(berat badan di titik 5)tarik kaki kanan ke titik 6,kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda depan ,tarik kaki kanan keposisi awal.

5. Pola langkah huruf S
Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah yang di tunjukan,geser kaki kanan ke arah  berat badan ke di kaki kanan,ikkuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4,kaki kanan yang di titik 4di titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit,gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.
6. Pola langkah segi 4
 Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah ,samping,dan belakang.

E.  Pukulan Dalam Pencak Silat
1.      Lurus 
Pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada si lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point,  yaitu sasaran perut keatas.
Pukulan Lurus


2.   Bandul
Mengayunkan tangan salah satunya berbentuk kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan ke dia.
Bandul
3.Tegak 
Sasarnnya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran
Tegak
  
4    4.Melingkar
   Sasarannya adalah pinggang lawan
Melingkar
F. Tendangan Dalam Pencak Silat

1.       Tendangan lurus kedepan  yaitu dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu
Tendangan Lurus Kedepan
 2.       Tendangan melingkar yaitu dengan hentakan punggung kaki
Tenadangan Melingkar


 3.       Tendangan berbentuk huruf T yaitu dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki
Tendangan Berbentuk Huruf T
4. Tendangan samping yaitu menendang dengan punggung kaki.
Tendangan Samping

 G. TANGKISAN DALAM PENCAK SILAT


1.     Tangkisan dalam
      Tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu
Tangkisan Dalam
 2.  Tangkisan luar
      Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu
Tangkisan Luar
 3.      Tangkisan atas
       Tangkisan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan
Tangkisan Atas

4.      Tangkisan bawah
      Tangkisan dari atas kebawah
Tangkisan Bawah
 

Rabu, 22 Mei 2013

ternak cacing sutra

ternak cacing sutra



Banyak orang beranggapan bahwa cacing itu binatang yang menjijikkan. Tapi apakah cacing sutra ini sangat menjijikkan? Kali ini ide wirausaha kreatif akan membahas tentang  ternak cacing sutra. Kenapa cacing sutra diternak? jawabannya karena cacing jenis ini sangat baik untuk pakan ikan.

Cacing sutra merupakan cacing yang berukuran sangat kecil. Cacing jenis ini merupakan cacing yang hidup dengan bergerombol sangat banyak di perairan yang jernih dan kaya bahan organik.
Bahan organik yang baik untuk cacing sutra yaitu campuran antara kotoran ayam, bekatul, dan lumpur.
  ternak cacing sutra:
  1. Bibit
    Bibit cacing sutra dapat dibeli dari toko ikan hias yang menjual cacing sutra, bisa juga dari alam. Bibit cacing sutra di diamkan dulu kurang lebih satu hari sebelum penebaran.
  2. Media
    Dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap-tiap kubangan dibuat petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi tanggul 10 cm, antar tanggul diberi lubang dengan diameter 1 cm.
  3. Pemupukan
    Kubangan dipupuk dengan ampas tahu sebanyak 200 - 250 gr/m2 atau bisa juga dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/m2.
  4. Fermentasi
    Kubangan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
  5. Penebaran bibit
    Selama proses budidaya, kubangan dialiri air dengan debit 2-5 liter/detik.
Langkah-langkah ternak cacing sutra :
  • Siapkan kubangan, usahakan kubangan bersih dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra dan dasar kubangan terbebas dari bebatuan atau benda-benda keras lainnya.
  • Pipa air pengeluaran di cek pastikan berfungsi dengan baik.
  • Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kilam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10cm.
  • Gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut, jika kondisinya benar-benar rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua bagian.
  • Masukkan kotoran ayam kering sebanyak tiga karung ukuran kemasan pakan ikan, kemudian sebar secara merata dan selanjutnya bisa diaduk-aduk.
  • Genangi kubangan.
  • Pasang atap berfungsi untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
  • Kubangan yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama satu minggu agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang (media sudah tidak beraroma busuk).
  • Tebarkan 0.5 liter gumpalan cacing sutra sebagai bibit, dengan cara menyiramnya terlebih dahulu didalam baskom agar gumpalannya buyar.
  • Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan dikubangan ke seluruh permukaan secara merata.
  • Kemudian atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3inci.
7. Panen
Cacing sutra siap untuk dipanen setelah 8-10 hari
 Pada kesempatan kali ini berkutik.blogspot.com akan membuat artikel tentang  ternak Cacing Sutra. Tema mengenai ternak Cacing Sutra ini cukup penting dan banyak dicari orang di google dengan kata kunci ternak Cacing Sutra. Sobat juga dapat membaca artikel lainnya di blog blog berkutik yaitu artikel sebelumnya atau artikel berikutnya. Selanjutnya silakan anda membaca artikel ternak Cacing Sutra selengkapnya, Berikut ini adalah artikel selengkapnya:
ternak Cacing Sutra
ternak cacing sutra termasuk peluang bisnis yang cukup menjanjikan. cacing sutra banyak dicari oleh penggemar ikan hias dan para pembenih ikan. Kandungan gizi cacing sutra sangat bagus yaitu terdiri dari 57% protein dan 13% lemak sehingga sangat bagus untuk pertumbuhan ikan dan jauh lebih bagus dibanding pakan ikan lainnya. Cacing sutra akan menigkatkan kualitas ikan hias kita dengan menguatkan warna dan stamina ikan.  Sampai saat ini pasokan cacing sutra masih banyak dipenuhi dari tangkapan alam bukan budidaya, sehingga sangat bergantung pada musim. Karena pada musim hujan cacing sutra sangat sulit dicari.

ternak cacing sutra ini sebenarnya dilakukan untuk menjawab permintaan pasar yang masih sangat kurang persedianya. Jika cacing sutra bisa dibudidayakan secara maksimal, maka usaha pembenihan ikan tidak perlu susah-susah mencari cacing sutra yang langka. Untuk pemasaran cacing sutra biasanya dijual dalam bentuk fresh dan bisa dijual dalam bentuk cacing beku. Penjualan cacing sutra dalam bentuk beku akan meminimalkan resiko tercampur mikroorganisme berbahaya bagi ikan dan bisa awet disimpan dalam jangka waktu lama.

Habitat Hidup Cacing Sutra

Hal penting yang perlu difahami dalam usaha ternak cacing sutra adalah mengenali habitat hidup asli cacing sutra. Cacing sutra banyak ditemukan pada selokan, parit, saluran air dan tempat-tempat sejenis itu yang mengandung bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik ini biasanya berasal dari limbah rumah tangga, limbah pasar yang mengalir ke saluran pembuangan.

Cacing sutra akan hidup dan berkembang dengan baik pada lokasi tersebut dalam kondisi air yang tergenang namun tidak mengalir dengan deras. Pada media yang memiliki kandungan oksigen terlarut 2-5 ppm, Cacing sutra akan berkembang dengan cepat. Selain itu kondisi yang diperlukan adalah kandungan amonia.

Langkah Usaha ternak cacing sutra
Usaha ternak cacing sutra bisa dilakukan dengan mengunakan bak semen, bak terpal atau media yang lain. Yang penting cacing sutra tidak bisa meninggalkan tempat untuk ternak. Untuk ukuran bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Tempat untuk ternak cacing sutra diberi air dan lumpur yang halus, diusahakan yang memiliki kandungan makanan bagi cacing sutra yang cukup. Media ini bisa diisi dengan limbah kolam lele atau kotoran ayam yang sudah difermentasi atau bahan lain yang sudah sarat dengan bahan-bahan organik yang diperlukan cacing sutra.

Setelah media ternak dimasukkan lalu diaduk-aduk hingga semua bercampur.Langkah selanjutnya adalah pengendapan selama 3-5 hari. Pastikan setelah lumpur mengendap, permukaan lumpur rata, jika belum rata , diratakan dengan alat atau kayu. Setelah lumpur mengendap dan permukaan rata, upayakan ketinggian air dari permukaan lumpur sekitar 5-10 cm.

Setelah media untuk ternak cacing sutra siap dan lumpur halus, langkah selanjutnya adalah penebaran benih cacing sutra. Yang penting diperhatikan dalam penebaran ini adalah kepadatan tebar indukan cacing sutra. Kepadatannya kira-kira 1 liter induk cacing sutra ditebarkan pada 30m2 kolam untuk budidaya.

Langkah selanjutnya dalah perawatan bibit cacing sutra. Selama masa perawatan cacing sutra, kolam dialiri air dengan debit yang kecil, namun ketinggian air harus dijaga pada 5-10 cm. Pada masa pemeliharaan ini perlu diulangi pemberian air buangan limbah lele atau kotoran ayam yang sudah difermentasi dengan EM4.

Pada usia penebaran 10 hari, bibit cacing sutra sudah mulai tumbuh halus dengan nampak seperti benang merah yang ada di permukaan lumpur. Cacing sutra bisa dipanen dalam waktu 2 sampai 3 bulan. Pemanenan cacing sutra juga bisa dilakukan bertahap sekaligus mengurangi kepadatan dan memberi kesempatan yang lain untuk tumbuh.

Ciri-ciri jika cacing sutra siap dipanen adalah apabila lumpur dipegang akan terasa kental. Cara memanennya adalah dengan menaikkan ketinggian air menjadi sekitar 50-60 cm. Pada kondisi ini cacing sutra akan cenderung naik sehingga mudah untuk dipanen. Waktu pemanenan adalah pagi dan sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Lumpur diaduk-aduk kemudian dimasukkan dalam baskom untuk selanjutnya dicuci dan dibersihkan dengan saringan.

Setelah cacing sutra dibersihkan langkah selanjutnya adalah pemberokan dengan waktu 10-12 jam. Langkah pemberokan cacing sutra ini dilakukan agar cacing sutra bebas dari mikroorganise berbahaya bagi ikan hias atau benih ikan. Setelah bersih cacing sutra siap untuk dijual.
Selamat Mencoba.

Nah begitulah kawan berkutik.blogspot.com, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan sobat untuk membaca artikel berjudul cara budidaya ternak Cacing Sutra. Dan jangan lupa membaca artikel artikel yang lalu atau artikel yang akan datang . Atau anda dapat membaca artikel terkait dengan tema ini. Untuk memberikan komentar, silakan berkomen ria di tempat yang tersedia untuk meningkatkan kualitas blog ini. Mungkin keyword yang sesuai artikel ini adalah beternak cacing sutra , Budidaya Cacing Sutra , cara beternak cacing sPeluang bisnis budidaya cacing sutra kian terbuka seiring maraknya budidaya ikan air tawar. Cacing sutra merupakan salah satu pakan favorit ikan, terutama ikan air tawar. Cacing ini memiliki kandungan gizi dan protein tinggi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ikan.

Maraknya pengembangan budidaya ikan mendorong tingginya permintaan cacing sutra. Tak heran, banyak orang kini tertarik mengembangkan usaha budidaya cacing yang memiliki nama latin tubifex ini.

Salah seorang pebudidaya cacing sutra adalah Aris asal Yogyakarta. Ia sudah membudidayakan cacing sutra sejak tahun 2009. “Budidaya cacing sutra masih menggiurkan karena banyak permintaan dari para pebudidaya ikan,” ujarnya.

Aris memiliki lima kolam budidaya cacing sutra. Masing-masing kolam memiliki ukuran 3 meter (m) x 3 m. Dalam sebulan, ia bisa memanen cacing sutra sebanyak dua kali.

Setiap panen bisa menghasilkan 180 liter hingga 300 liter cacing sutra. Cacing tersebut dijual seharga Rp 45.000 per liter. Namun, kadang harga bisa di bawah itu, tergantung harga pasar. “Harga cacing ini memang fluktuatif,” ujarnya.

Aris bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta per bulan. Sebagian besar pelanggannya berasal dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Menurut Aris, sebagian besar konsumennya merupakan para pebudidaya ikan air tawar. Kadang, ia juga kerap mendapatkan pesanan dari pemasok pakan ikan. Tapi, jumlahnya tidak setinggi permintaan dari para pebudidaya ikan.

Sukses beternak cacing sutra juga dirasakan Masturo di Jakarta. Sebelum terjun ke usaha ini, ia membudidayakan ikan lele. Dari budidaya lele inilah ia melihat tingginya permintaan cacing sutra.

Sejak itu, ia tertarik membudidakan cacing sutra. Masturo membudidayakan cacing sutra dalam tiga kolam yang masing-masing berukuran 3 meter (m) x 6 m.

Menurut Masturo, cacing sutra memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni sekitar 52%. Protein tinggi ini mendukung pertumbuhan ikan. Bentuknya yang kecil dan halus juga cocok dikonsumsi ikan, terutama ikan air tawar.

Karena biaya perawatan yang relatif murah, Masturo menjual satu liter cacing sutra dengan harga yang murah pula. Yakni, hanya Rp 20.000 per liter. Dalam sehari, ia bisa menjual sebanyak 7 liter cacing sutra.

Maka, omzetnya saban bulan mencapai Rp 4 juta.Masturo memasarkan cacing sutra hasil budidayanya melalui media online. Kebanyakan pelanggannya berdomisili di Jakarta.

Sama seperti Aris, seluruh pelanggan Masturo merupakan pebudidaya ikan air tawar. “Mayoritas pelanggan saya dari Jabodetabek,” ujarnya. Pelanggan tidak ada yang dari daerah jauh sebab cacing sutra memang tidak dikirim sampai berhari-hari.

Lumpur Halus

Sayangnya, pasokan cacing ini masih terbatas karena selama ini lebih banyak mengandalkan tangkapan dari alam. Budidaya cacing ini sendiri tergolong susah-susah gampang.

Ada banyak tahapan yang harus dipersiapkan sebelum membudidayakan cacing ini. Pertama, menyiapkan kolam untuk budidaya. Luas kolam bisa disesuaikan dengan luas areal yang ada. Namun, ukuran idealnya sekitar 1 meter (m) x 2 m.

Setiap kolam harus memiliki banyak endapan lumpur halus dan dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Aris, salah satu pebudidaya di Yogyakarta, menyarankan agar setiap kubangan lumpur dibuat petakan kecil ukuran 20 cm x 20 cm dengan tinggi badengan sekitar 10 cm.

Lahan tempat budidaya ini harus diberikan dedak halus dan pupuk kandang yang sudah dijemur selama enam jam. Selain itu, harus juga disiapkan bakteri EM4 untuk fermentasi pupuk kandang tersebut.

Fermentasi penting karena dapat menaikkan kandungan N-organik dan C-organik sebanyak dua kali lipat. Hasil fermentasi yang sudah bercampur lumpur ini akan menjadi pakan cacing. Selama fermentasi, lahan direndam air setinggi 5 cm selama empat hari.

Selanjutnya bagian atas endapan air dibuang atau diturunkan mencapai 5 centimeter (cm)– 10 cm dari permukaan lumpur.

Kemudian lumpur diratakan dengan serok kayu dan dibiarkan selama beberapa hari, hingga lumpur halus yang ada di kolam cukup banyak. “Pastikan juga kolam steril dari hewan yang menjadi hama cacing sutra,” ujar Aris.
Setelah siap, kolam dialiri air dengan debit dua sampai lima liter per detik. Petani juga harus memasang atap untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.

Selanjutnya, taburkan indukan cacing sutra sebanyak 10 gelas (2-3 liter) ke dalam kolam dan diisi air 5 cm – 7 cm. Indukan cacing ini bisa dibeli di pasar.

Panen pertama dapat dilakukan setelah cacing berumur 75 hari. Untuk selanjutnya dapat dipanen setiap 15 hari.

Waktu panen cacing sutra dilakukan pagi atau sore hari dengan cara menaikkan ketinggian air sampai 60 cm. Dengan begitu, cacing akan naik jadi mudah dipanen.

Masturo, pembudidaya cacing sutra asal Jakarta menambahkan, selain endapan lumpur, cacing juga harus diberi makanan setiap hari. Pakannya bisa ampas tahu atau kotoran ayam.

Selama perawatan, cacing juga harus dijauhkan dari anak kodok yang gemar menyantap cacing ini.

Tips Memanfaatkan Limbah Kolam Lele

Budidaya cacing sutra dengan memanfaatkan kolam ikan lele diawali pengalaman Suroto dari Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Saat panen ikan lele air limbah organik ditampung pada kolam yang kurang produktif, setelah 2 hari air bening bagian atas dibuang. Tidak sengaja dia melihat cacing sutra bermunculan dan terus berkembang, akhirnya cacing tersebut terus dipelihara dan dibudidayakan.

Tahapannya ternak cacing sutra
Persiapan Kolam Cacing Sutra : Kolam kosong yang tidak dipakai untuk budidaya ikan lele dengan luas disesuaikan dengan areal yang ada misalnya 6-10 m2. Air limbah kolam lele diaduk-aduk dan selanjutnya pindahkan ke kolam budidaya cacing sutera dengan pompa penyedot. Hasil uji Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Laut Lampung pada bulan Juli 2010, air kolam ikan lele seminggu sebelum panen mengandung mikro algae : Lyngbya (2,35 x 103), Coelosphacrium sp (1,6 x 103) dan Sprirulina sp (2,25 x 103).

Pengendapan Air: Air diendapkan selama 3-5 hari, endapkan air bagian atas dibuang atau diturunkan sampai 5-10 cm dari permukaan lumpur. Ratakan lumpur dengan sorok kayu, biarkan selama beberapa hari. Lakukan proses ini 2 sampai 3 kali sampai cukup banyak lumpur halus yang tersedia.

Penebaran Benih Cacing Sutra: Bibit cacing indukan ditebar sebanyak 2-3 liter atau ukuran 10 gelas, kemudian diberi air sampai ketinggian 5-7 cm.

Perawatan Cacing Sutra: Usahakan air tetap mengalir kecil selama masa pemeliharaan cacing sutra dengan ketinggian air 5-10 cm. Bibit cacing sutra mulai tumbuh halus dan merata di seluruh permukaan lumpur setelah 10 hari. Ulang-ulang lagi penambahan air buangan panen lele pada kolam budidaya cacing sutra, setelah 2-3 bulan cacing sutra siap dipanen.

diet cepat dan sehat

 Diet cepat dan sehat 

Berikut ini beberapa  Diet Sehat Dan Cepat yang bisa anda lakukan.
  1. Mengontrol kebiasaan
    Remaja seringkali melupakan kebiasaan baik dan menggantinya dengan pola baru yang dianggap bisa menurunkan berat badan, seperti melewatkan makan, konsumsi minuman olahraga, membiarkan tubuh puasa untuk waktu lama dan terlalu keras berolahraga. Untuk itu orang tua perlu mengontrol kebiasaan yang dilakukan remajanya dengan memastikan konsumsi makanan yang cukup secara berkala, minum air putih yang banyak dan hindari minuman manis, soda atau cemilan tak sehat lainnya.
  2. Biasakan membaca label makanan
    Remaja dapat mengontrol asupan kalori dengan kebiasaan sederhana yaitu membaca label makanan, sehingga menghindari makanan yang berisi kalori kosong tanpa nutrisi. Para ahli kesehatan mengatakan remaja harus mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, serta hindari makanan yang dipanggang, digoreng dan susu full cream saat diet.
  3. Minum air yang cukup
    Air putih adalah cairan yang harus dikonsumsi dengan cukup agar tubuh bisa bekerja optimal. Selain itu minum air putih yang cukup turut membantu mengeluarkan semua racun dari tubuh dan meningkatkan laju metabolisme. Pada akhirnya, metabolisme yang meningkatkan ini ikut membantu proses penurunan berat badan.
  4. Jangan lupakan sarapan
    Sarapan adalah bagian penting karena meningkatkan laju metabolisme dan membuat seseorang tetap aktif sepanjang hari. Studi menunjukkan orang yang sarapan akan lebih banyak menurunkan berat badan ketimbang yang tidak. Cobalah mengonsumsi serat dan protein, seperti sereal, susu, telur dan sandwich dengan roti gandum.
  5. Mengontrol porsi makan
    Langkah terakhir untuk mewujudkan makan sehat adalah mengontrol porsi makannya, karena mengontrol porsi makan juga turut membatasi asupan kalori yang masuk sehingga tidak berlebih dan menumpuk jadi lemak.
  6. Biasakan makan di rumah
    Remaja cenderung lebih suka makan di luar yang meningkatkan kemungkinan asupan kalori lebih banyak. Jadi cobalah lebih sering makan di rumah dan membatasi makan di luar sehingga asupan kalori terkontrol, lalu lihat perbedaannya dalam beberapa hari.
  7. Olahraga
    Para ahli menyarankan lakukan aktivitas fisik selama 1 jam sehari-hari cukup membantu remaja mencapai berat badan yang diinginkannya. Olahraga yang bisa dilakukan antara lain berenang, menari, sepeda, berjalan atau lari.
Diet Sehat dan Cepat diatas mungkin bisa membantu anda dalam menjalankan diet dan mendapatkan tubuh yang langsing. Menurut penelitian orang kelebihan berat badan atau obesitas lebih mudah terserang penyakit mematikan seperti diabetes, jantung dan lainnya. Untuk itu mulailah untuk menjalankan pola hidup sehat dengan cara diet. Namun tentunya tetap harus memperhatikan kesehatan tubuh anda. Karena diet yang salah bisa-bisa membawa anda kerumah sakit.